NAMA : ZAHRA YASHINTA
KELAS : 27216900
Arti kata sistem dan sistem ekonomi
Sistem berasal dari kata “sytema” yang dalam bahasa Yunani memiliki arti
“Seluruh dari berbagai macam bagian”. Pengertian dari sistem menurut beberapa
para ahli antara lain : C.W. Churchman Sistem merupakan seperangkat
bagian-bagian yang di koordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan. L. James Haver Menurutnya
“Sistem adalah prosedur logis dan rasional guna merancang suatu dari rangkaian
komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud guna sebagai
suatu kesatuan di dalam mencapai suatu tujuan yang telah di tentukan”.
Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur
dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan
oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai
kemakmuran atau kesejahteraan. Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah
keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para
konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan
kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya)
sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat
dihindari. Sedangan McEachern berpendapat bahwa sistem ekonomi dapat diartikan
sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa,
bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for
whom). Sistem ekonomi di pengaruhi dengan adanya faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal yang
membedakan sistem ekonomi antara negara yang satu dengan yang lain, yaitu:
Falsafah dan ideologi negara, Sistem politik, Sistem pemerintahan, dan Lembaga-lembaga
sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat Faktor eksternal yang mempengaruhi
sistem ekonomi di suatu negara, yaitu: Sistem ekonomi yang dianut oleh negara
tersebut, Sosial budaya luar negeri,dan Politik dunia internasional.
Jenis-jenis sistem
perekonomian
A. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem
ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan
ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun
dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.
Tujuan dari sistem ekonomi ini adalah mempertahankan tradisi
yang terjadi turun temurun, dengan mengabaikan apa yang harus dilakukan dan
untuk apa dilakukan.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional ini adalah:
- · Teknologi masih sederhana,
- · Kegiatan usaha ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok
- · Modal masih terbatas,
- · Masyaraktnya masih susah menerima perubahan karena terikat dengan tradisi,
- · Masih terdapat sistem pertukaran barang dengan barang ( barter).
Sistem Ekonomi liberal/pasar/kapitalis
Sistem
ekonomi liberal/pasar/kapitalis atau yang biasa disebut dengan Free Fight Liberalism adalah suatu
penerapan kehidupan ekonomi yang bebas, dimana warga negara diberi kebebasan
oleh pemerintahan untuk melakukan kegiatan ekonomi, dan seluruh sumber daya
yang tersedia, dimiliki, dan dikuasai oleh masyarakat dapat dikembangkan secara
bebas. Dalam sistem ini, pemerintah tidak ikut campur tangan. Bahkan dalam
kondisi tertentu pun, pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan
keputusan ekonomi. Sehingga kondisi ini disebut juga dengan istilah laissez-faire.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal, yaitu:
- · Semua alat dan sumber produksi berada di tangan perseorangan,
- · Kegiatan ekonomi di semua sektor dilakukan oleh swasta,
- · Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi
Sistem Ekonomi
Komando/Sosialis
Sistem
ekonomi komando/etatisme/terpusat adalah sistem ekonomi yang pengaturan
kehidupan ekonominya secara langsung oleh negara.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi komando, yaitu:
- · Semua alat dan sumber produksi dikuasai oleh negara,
- · Kegiatan perekonomian diatur dan dikuasai secara mutlak oleh negara,dan
- · Jenis-jenis pekerjaan dalam suatu negara serta pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah
sistem ekonomi yang mengambil segi positif dari sistem ekonomi liberal dan
sistem ekonomi komando.
Adapun
ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran, yaitu:
- · Kesempatan kerja penuh ( full employment) dan jasa kolektif mendapat prioritas yang tinggi,
- · Harga tidak semata-mata ditentukan oleh mekanisme pasar, tetapi pemerintah juga ikut campur dalam menentukan kebijakan,
- · Pemerintah menyelenggarakan jaminan sosial dan bertanggung jawab atas distribusi pendapatan yang lebih merata.
E.
Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi yang dianut negara
Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila adalah
salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya
terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan
berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari,
oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Adapun
ciri-ciri dari sistem ekonomi pancasila, yaitu:
- Perekonomian tidak didominasi oleh modal dan buruh, melainkan berdasarkan atas asas kekeluargaan,
- Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya,
- · Peranan negara penting tetapi tidak dominan dan dicegah tumbuhnya sistem komando.
Sistem ekonomi dan Sistem politik diibaratkan 2 mata uang yang berbeda
Jika
ditinjau dari segi kehidupan masyarakat pengaruh ilmu politik dan ekonomi jelas
saling bergantung, keduanya saling membutuhkan, bisa dikatakan salah satu
diantara keduanya tidak bisa berjalan tampa iringan satu sama lain. Maka
lazimya untuk mempelajari kedua pelajaran ini amat terkait dan terhubung. Para
pemikir terdahulu menganggap ilmu ekonomi sebagai cabang dari ilmu politik,
dari sinilah muncul nama atau gelar ilmu ekonomi politik. Karena dimasa itu
pokok urusan ketertiban finansial dilihat atau diambil dari sumber penghasilan
Negara, Sedangkan sekarang pemikiran tersebut telah berubah. Ilmu ekonomi
dinyatakan independent dan terpisah dari pelajaran politik, dimana pelajaran ini
mengajarkan masyarakat untuk berusaha, bagaimana,dimana, apa dan gimana mengatur
dan memperoleh kekayaan. Singkatnya ekonomi adalah ilmu kekayaan. Ekonomi
berpengaruh dalam politik hanya dibeberapa titik saja, dimana titik penghasilan
dan penyaluran dari kekayaan sangatlah besar pengaruhnya didalam pemerintahan.
Bahkan juga disebabkan dari berbagai penyelesaian permasahan yang memang lazim
timbul didalam Bernegara. Di berbagai Negara pemerintahan pengaruh yang
terbesar terletak pada pertumbuhan ekonominya. Bertambahnya lapangan ekonomi
didalam pemerintahan terjadi tiada henti- hentinya. Pajak, UU bea, Hak milik
Negara dan pertolongan Negara terhadap lahan pertanian, industri dan
perdagangan semuanya bukanlah salah satu hal dimana pemerintah berkuasa atas penghasilannya.Dengan demikian eratnya hubungan
antara ilmu politik dan juga ilmu ekonomi maka muncullah suatu ilmu baru yang
kita kenal dengan sebutan ilmu ekonomi politik. Pembelajaran Ilmu Ekonomi
Politik merupakan pembelajaran ilmu yang bersifat interdisiplin,yakni terdiri
atas gabungan dua disiplin ilmu dan dapat digunakan untuk menganalisis ilmu
sosial lainnya dengan isu-isu yang relevan dengan isu ekonomi politik. Hubungan yang lebih jelasnya, dalam mengajukan kebijakan
atau siasat ekonomi tertentu, seorang sarjana ekonomi dapat bertanya kepada
seorang ilmu politik, tentang politik manakah kiranya yang paling baik di susun
guna mencapai tujuan secara ekonomi. Dalam mengajukan kebijakan untuk
memperbesar produksi nasional misalnya, sarjana ilmu politik pasti ditanya
tentang bagaimana cara-cara menanggulangi hambatan politis menuju arah tujuan
ekonomi tersebut. Contohkan saja pembangunan lima tahun di Indonesia dulu
memperhitungkan pula perkembangan social dan politik yang mungkin terjadi
akibat pergeseran ekonomis yang timbul dari berhasil dan gagalnya kebijakan
tertentu. Sebaliknya seorang sarjana ilmu politik dapat meminta bantuan juga
kepada sarjana ekonomi tentang syarat-syarat ekonomis yang harus di penuhi guna
mencapai tujuan politis tertentu, khususnya yang berkaitan dengan pembinaan
kehidupan demokrasi.
DAFTAR PUSTAKA:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar