Nama : Zahra Yashinta
Npm :27216900
Kelas :1EB03
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Manajemen
sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal
sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat
menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah
manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian
MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi,dll. Berikut ini
adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli:
menurut Melayu SP. Hasibuan: MSDM adalah
ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Menurut
Henry Simamora: MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian,
pemberian balasan jasa. Menurut Achmad S. Rucky : MSDM adalah penerapan secara
tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan. Menurut Mutiara S.
Panggabean : MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian.
Tujuan MSDM terdiri dari 4 tujuan yaitu : Tujuan
Organisasional : ditunjukan untuk dapat mengenali keberadaan maanajemen
sumber daya manusia(MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian
efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya
manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian para
manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Departemen sumber
daya manusia membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan
dengan sumber daya manusia. Tujuan
Fungsional Ditujukan untuk
mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi. sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen
sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat
kebutuhan organisasi. Tujuan Sosial :
ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan
dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif
terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi
keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan. Tujuan Personal : ditujukan untuk membantu karyawan dalam
pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi
individual terhadap organisasi. Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan
jika parakaryawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika
tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat
menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi.
Di
dalam memahami berbagai permasalahan pada manajemen sumber daya manusia dan
sekaligus dapat menentukan cara pemecahannya perlu diketahui lebih dahulu
model-model yang digunakan oleh perusahaan kecil tidak bias menerapkan model
yang biasa digunakan oleh perusahaan besar. Demikian pula sebaliknya. Dalam
perkembangan model-model ini berkembang sesuai dengan situasi dan kondisi serta
tuntutannya. Untuk menyusun berbagai aktifitas manajemen sumber daya manusia
ada 6 (enam) model manajemen sumber daya manusia yaitu: Model Klerikal: dalam
model ini fungsi departemen sumber daya manusia yang terutama adalah memperoleh
dan memelihara laporan, data, catatan-catatan dan melaksanakan tugas-tugas
rutin. Model Hukum: dalam model ini,
operasi sumber daya manusia memperoleh kekutannya dari keahlian di bidang
hukum. Model Finansial: aspek pinansial manajemen sumber daya manusia
belakangna ini semakin berkembang karena para manajer semakin sadar akan
pengaruh yang besar dari sumber daya manusia ini meliputi biaya
kompensasi tidak langsung. Model Manjerial: model manajerial ini
memiliki dua versi yaitu versi pertama manajer sumber daya manusia
memahami kerangka acuan kerja manajer lini yang berorientasi pada
produktivitas. Model Humanistik: ide sentral dalam model ini adalah bahwa,
departemen sumber daya manusia dibentuk untuk mengembangkan dan membantu
perkembangan nilai dan potensi sumber daya manusia di dalam organisasi. Model
Ilmu Perilaku: model ini menganggap bahwa, ilmu perilaku seperti psikologi dan
perilaku organisasi merupakan dasar aktivitas sumber daya manusia.
.
Fungsi
manajemen sumber daya manusia sama halnya dengan fungsi yang ada dalam
manajemen sendiri, seperti apa yang dikemukakan G. Terry dalam bukunya
Principle of Management yang menyatakan bahwa, fungsi manajemen meliputi
Planning, Organizing, Actuating dan Controlling (POAC). Henry Fayol menyebutkan
bahwa, fungsi manajemen meliputi Planning, Organizing, Commanding, Coordinating
dan Controllung (POCCC). Luther Gulick mengemukakan fungsi manajemen meliputi
Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting dan
Budgeting (POSDCoRB). Dalam manajemen sumber daya manusia beberapa ahli seperti
Edwin B. Flippo, Dale Yoder, Manullang, Moekijat dan Malayu SP. Hasibuan serta
Henry Simamora mengemukakan fungsi manajemen sumber daya manusia seperti halnya
fungsi manajemen yang dikemukakan di atas, adalah sebagai berikut: perencanaan,
rekrutmen, seleksi, dekrutmen, orientasi, Pelatihan dan Pengembangan, evalauasi
Kinerja, komensasi, pengintegrasian, Pemeliharaan, pemberhentian.
Untuk
menjaga daya saing (competitiveness) perusahaan, MSDM telah berubah dalam tiga
hal pokok : Berfokus pada pengembangan human capital, yaitu nilai-nilai
ekonomis dari knowledge/ pengetahuan. experience/pengalaman, skills/
keterampilan, dan abilities/ kemampuan karyawan, dengan cara : Menemukan dan
merekrut bakat-bakat terbaik, Meningkatkan skills dan knowledge melalui training
and development programs. Compensation system. Menciptakan quality of
work life (QWL) kehidupan kerja yang berkualitas untuk mempertahankan qualified
employees tetap tinggal di perushaan. Pengembangan Strategi-Strategi SDM Global
(Global strategic Human Resource). Persaingan global memberikan tantangan baru
kepada MSDM : menuntut pelatihan dan pengembangan kepemimpinan berdimensi
internasional, untuk membentuk pemimpin global yang cakap, leadership
yang baik, mampu mengatasi batas – batas geografis dan budaya. Menyiapkan
karyawan – karyawan yang akan bekerja melintasi batas – batas geografis,
tehnis,budaya, melalui rekrutmen, pelatihan, dan manajemen kinerja. Teknologi
Informasi Sistem informasi SDM : sebuah sistem komputer terintegrasi yang di
desain untuk menyediakan data dan informasi yang digunakan dalam perencanaan
dan pengambilan keputusan SDM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar